Rabu, 28 Maret 2012

Lipatan (fold)


LIPATAN (FOLD)


Struktur lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang umum dijumpai di bumi terutama pada batuan sedimen klastika dan sering juga dijumpai pada batuan metamorf dan batuan vulkanik. Pada batuan sedimen klastika dijumpai bidang perlapisan batuan yang terbentuk saat proses sedimentasi yang mempunyai bidang kedudukan yang bervariasi. Bidang kedudukan yang bervariasi tersebut disebabkan oleh faktor tektonik yang melatarbelakanginya.
Faktor tektonik disini maksudnya merupakan gerakan yang berasal dari bumi yang menyebabkan bentuk-bentuk tertentu yang disebabkan oleh gaya-gaya yang terdapat di kerak bumi seperti gaya endogen dan eksogen. Tektonik merupakan bagian dari gaya endogen. Teknonik menyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun vertikal. Gaya tektonik merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerakan naik dan turun pada lapisan kulit bumi. Gerakan naik dan turun itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik.
Gerak orogenetik dapat menimbulkan lipatan dan patahan serta retakan karena disebabkan oleh gerakan dalam bumi yang besar tetapi dalam daerah yang sempit serta dalam waktu yang singkat. Sedangkan gerak epirogenetik merupakan gerakan yang dapat menyebabkan muka bumi mengalami kenaikan dan penurunan karena gerakan bumi yang sangat lambat tetapi terjadi di dalam daerah yang luas. Gerakan-gerakan tersebut menyebabkan perubahan bentuk bumi seperti lipatan, rekahan, patahan dan lain-lain.

1.            Lipatan
            Lipatan merupakan bahan atau deformasi dari lapisan batuan yang terjadi sebagai akibat dari faktor gaya yang terjadi sehingga lapisan batuan tersebut berpindah dari kedudukan awalnya, bisa berbentuk lengkungan dan tak jarang lapisan tersebut akan patah. Pada lipatan perubahan lapisan batuan hanya berbentuk melengkung saja. Lipatan juga terjadi karena adanya tekanan yang tidak terlalu kuat, tetapi terjadi secara terus-menerus. Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan dua proses, yaitu bending atau melengkung dan bucking atau melipat. Pada gejala bucking gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcbw7IMSNDadhF75GP8L83EgmDixTwpK4w-Dcw1IMr-36ojTQJ6WU2paArjFNfrhxXMktR-pm0Aw6rhacKR7JuhpLDraJxWIgVLI8imusFDgu-Lny3qoiYIohb4PuG7Wka356s46yAu48/s200/images.jpeg
 










Gambar 1
Sinklin

            Lapisan terjadi di lapisan kulit bumi yang mendapat tekanan secara mendatar pada bidang lemah di suatu batuan. Lipatan terdiri dari punggung lipatan dan lembah lipatan. Punggung lipatan atau puncak lipatan sering disebut antiklin. Antiklin adalah punggung lipatan dengan kemiringan kedua sayapnya ke arah yang saling berlawanan dan saling menjauh, yang berbentuk cembung keatas. Sinklin adalah lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah yang saling mendekat, berbentuk cekung ke atas.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaU4EpTWlM5vLZwnl1cvrr0oa7p_rh92w55lrsPaeKUvHr3UWIAywjk_S6fwYr5VpT0G6BgHVC-9_vFUIoQUJcC-WJoNCEy48wlqe8J-4dpKtDUVimIjHOJfQA2Z5ySVgXBLvFXpgZqisp/s320/800-08220055.jpg 










Gambar 2
Antiklin




            Ada beberpa tipe lipatan, antara lain :
·                Lipatan tegak, lipatan dengan dua arah mendatar dengan kekuatan serta arah gerakan yang sama.
·                Lipatan miring, diakibatkan oleh gaya tangensial yang satu dengan yang lain dengan bidang poros yang miring.
·                Lipatan menggantung, diakibatkan salah satu gaya tangensial yang terus bekerja sehingga salah satu lebih miring. Kemiringan sayap dan kecuramannya telah melalui poros vertikal.
·                Lipatan rebah, diakibatkan lipatan miting dan menggantung yang mendapatkan gaya tangensial yang lebih besar dari yang lainnya.
·                Lipatan sesar sungkup, merupakan akibat dari lipatan rebah yang terkena gaya terus-menerus.
·                Lipatan isoklinal, deret lipatan yang memiliki bentuk sama besar.
·                Lipatan monoklinal, pencuraman setempat ditandai dengan kemiringan landai.
·                Lipatan terbuka, lipatan yang masih berpotensi untuk melengkung lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar